This is about past lover.
The person who used to meant the world to you.
Ex.
Dan definisi "mantan" di sini bukan sekedar mantan pacar, bisa sebagai mantan hts atau mantan gebetan. Intinya, semua yang kata pertamanya "mantan"
Gue pernah nyeritain tentang mantan gue ke orang lain, dan responnya justru nyuruh gue buat gak nyeritain mantan gue. Alesannya itu, "Lu pernah sayang sama dia, gak sepantesnya lu ngomong hal-hal jelek tentang dia. Gimana pun, lu pernah sayang sama dia."
Gue diem setelah baca balesannya.
Well, that's actually true.
Kita emang sepantesnya gak ngejelek-jelekin orang lain, apa lagi orang yang "used-to-meant-the-world-for-me". Tapi, lu pernah mikir gak, sih? justru selama ini lu udah ngejelek-jelekin orang yang lu sayang? dan bukan mantan pacar, hts-an, atau gebetan. Tapi justru orang-orang yang sayang sama kita tanpa ada embel-embel apa-apa.. orang tua, temen, sahabat, sodara, dan segala macam sebutan buat orang yang lu sayang.
I doubt it if you say you never talk about them behind them, right? :))
Menurut gue, itu gak ada salahnya.. semua orang punya kejelekan, kita cuman bisa nerima kejelekan orang lain itu selalu di awal-awal, as the time goes by, kita pasti bakal mulai sebel. Kita bakal mulai liat dia sebagai orang yang "beda". Gue pun sering kayak gini.
And that's what's going to happen after you break-up.
It doesn't really matter how you break-up, in the end you'll talk about bad thing about your ex.
Gak masalah buat gue kalo lu mau ngomongin hal jelek tentang mantan lu, manusia juga gak ada yang sempurna, kecuali lu pernah dinyanyiin sama mantan lu lagunya Andra And The Backbone. :))
kalo iya, tolong itu tolong PD-nya diturunin dikit. Ganggu, nyet.
Dan
Buat beberapa orang, itu cuman biar nutupin perasaan aslinya. (eh, itu kamu, ya? masih sayang? oops)
Sekian dan silahkan omongin mantan sepuas-puasnya. MUAHAHAHAHA! (lah?)
P.S: Dear, dude who told me to not talk about my ex, when you say your words, you need to think deep enough. And, oh! say that to yourself. :))
